Header Ads

Maruarar Sirait: Peta Jalan 3 Juta Rumah Resmi Diselesaikan dan Dikirim ke DPR Sejak Januari

MEDIAIBUKOTA,.CO.ID – JAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait yang juga dikenal sebagai Ara, menyatakan bahwa mereka sudah memberikan peta jalan kepada publik. roadmap Program 3 Juta Rumah yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada DPR.

Ara mengatakan, roadmap Tiga juta unit perumahan sudah ditransfer kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sejak awal tahun 2025. Namun, Ara tidak menyinggung mengenai isi dari poin-poin tertentu tersebut. roadmap tersebut.

“Aku sudah kirim itu ke DPR dari awal tahun. Tanya dong sama DPR sudah terima atau belum? Tanya ya, kita kan sama DPR punya sinergi yang bagus,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri acara Stakeholder Gathering Bersama Ekosistem Perumahan, di Jakarta, Kamis (17/4).

Ara menyampaikan bahwa mereka menghargai DPR sehingga penjelasan itu sebaiknya disajikan pada sesi sidang mendatang. Menurutnya lagi, Ketua Komisi V DPR sudah memberikan arahan terkait hal ini. roadmap dijelaskan pada waktu yang tepat.

“Kami menghargai, ada waktunya kata pak Ketua (Komisi V DPR) untuk menjelaskan itu. Kita sudah siap kok untuk menjelaskan,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah menyebut bahwa peta jalan alias roadmap Program 3 juta rumah akan disajikan kepada DPR. Oleh karena itu, mereka sedang menantwa undangan dari komisi V DPR RI guna membicarakan masalah ini lebih lanjut.

"Nanti kami sampaikan di DPR. (Waktunya) bergantung pada undangan dari DPR, kita menunggu," ujar Fahri beberapa hari yang lalu.

Fahri mengungkapkan, roadmap Program 3 juta rumah akan dijadikan dokumen publik karena ini adalah salah satu komitmen politik Presiden Prabowo pada masa Kampanye sebelumnya.

Dia menyatakan bahwa tahun ini mereka akan melanjutkan program-program lama yang berhasil dan sudah mendapatkan persetujuan dalam Anggaran Pendanaan Belanja Negara. Walau demikian, penilaian atas program sebelumnya tetap dikerjakan untuk memastikan dampak positif dari pengembangan perumahan massal dapat dirasakan oleh kalangan menengah ke bawah.

"Masalahnya ada di bagian bawah, tempat tersebut belum tersambung dengan sistem pendanaan. Karena itu, mereka kesulitan untuk mendapat manfaat dari program perumahan. Saat ini kami berfokus pada peningkatan kondisi di lapisan bawah," jelasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.