Himpaudi Samarinda Ulu Adakan Peringatan Maulid Nabi

Sudah dilihat 242 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

SAMARINDA:  Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) kecamatan Samarinda Ulu mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1444 H. Acara keagamaan ini diselenggarakan di gedung Kelompok Bermain (KB) Ceria Jl. M. Yamin No.4 Samarinda, Sabtu (15/10/2022) jam 09.00 wita sampai selesai.

 

Peosesi perayaan peringatan lahirnya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam ini dimulai dengan pembacaan syair Maulid dan puji-pujian kepada Rasulullah seraya menunggu para undangan hadir ke gedung yang terletak di belakang Gedung PKK Kaltim tersebut.
Setelah itu acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dilantunkan oleh dua orang Qori dari SMK Negeri 2 Samarinda, sambutan dari ketua Himpaudi Samarinda Ulu Ibu Nurmah dan Ceramah Maulid oleh Ustadz Abdillah Syafei yang biasa disebut  “Guru Syafei”.

 

 

Ketua panitia penyelenggara yang juga Ketua Himpaudi Samarinda Ulu, Nurmah mengajak para pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang hadir untuk bersama-sama meneladani Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam.

 

Nurmah yang hadir bersama suaminya Joko, satu-satunya laki-laki yang menjadi Kepala Raudhatul Athfal (Paud Islam) ini menyatakan rasa terimakasihnya kepada keluarga Himpaudi Samarinda Ulu yang telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terutama dengan kehadiran Ibu Heriyati yang merupakan ketua Himpaudi kota Samarinda.
Selanjutnya ceramah maulid dan doa disampaikan oleh Ustadz Abdillah Syafei, S. Ag. Pejabat fungsional Pranata Humas ini berlatar belakang pendidikan agama dan berpengalaman selama 21 tahun menjadi pendidik (guru) agama di SMPN 29 Samarinda sebelum berpindah ke Dinas Kominfo.

 

Pengurus MUI Kota Samarinda ini menyampaikan beberapa wasiat penting Nabi Muhammad SAW yang harus diikuti oleh umatnya bila ingin selamat di dunia dan akhirat. Menurut dia, dalam kitab Arbain An Nawawiyah terdapat hadits yang berisi tiga pesan penting Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam. Yang pertama adalah perintah agar kita selalu bertaqwa kepada Allah dimana saja kita berada.

 

“Pengertian taqwa itu sederhana, yakni melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya,” ujar Abdillah Syafei.
Adapun pesan kedua tutur dia, agar kita selaku manusia yang pasti pernah berbuat salah serta dosa, mengganti keburukan kita itu dengan perbuatan yang baik. Karena kebaikan itulah yang diantaranya yang bisa menghapus kesalahan yang pernah dilakukan.
Dan yang ketiga, Rasulullah berpesan agar kita beralhlak kepada sesama manusia dengan akhlak yang baik. Hal ini merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena ternyata Nabi tidak hanya memerintahkan kita untuk taat dengan hukum-hukum Allah, namun beliau juga memerintahkan agar kita membina hubungan baik kepada sesama manusia dengan menjaga akhlak yang baik.
Sebagai pendidik dan budayawan, Guru Syafei yang seorang penulis serta ahli berpantun ini juga memmbocorkan trik sederhana namun praktis kepada para tenaga pendidik dan kependidikan PAUD tentang bagaimana trik membuat pantun dengan mudah dan cepat. Dia juga menawarkan kepada kalangan pendidikan untuk memberikan pelatihan gratis khusus dalam bidang berpantun dan kepenulisan.
Berpantun ujar dia merupakan aplikasi akhlak yang baik dari budaya bertutur bangsa Indonesia yang sekarang mulai.banyak dihidupkan kembali. Oleh karena itu dengan pantun seorang ingin menyampaikan isi hatinya dengan cara yang indah dan menyebangkan. Ini adalah budaya yang sangat bagus dalam kehidupan bangsa kita.
Kepada para guru PAUD, Guru Syafei menyampakkan apresiasinya. Dia mengatakan bahwa pekerjaan guru PAUD mendidik para balita bila dilakukan dengan niat yang benar untuk ibadah maka akan bisa menjadi sumber pahala jariyah yang terus mengalir sepanjang masa.
Oleh sebab itu ujar Guru Syafei, hendaklah para guru PAUD menjalani profesi mereka dengan tulus ikhlas, karena profesi tersebut  merupakan profesi yang sangat mulia. Dia menyatakan sangat salut dengan ketabahan dan kesabaran para pendidik di PAUD dalam mendidik para Balia yanh tentunya tidak mudah. (UJE/MEDIAIBUKOTA)