Rektor Unmul Apresiasi Buku Historipedia Kalimantan Timur

Sudah dilihat 574 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

SAMARINDA – Rektor Universitas Mulawarman Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng. menyampaikan apresiasi atas terbitnya buku berjudul “Historipedia Kalimantan Timur: Dari Kundungga, Samarinda, hingga Ibu Kota Nusantara”. Buku yang ditulis oleh Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla ini diluncurkan di Gedung Masjaya Unmul pada Selasa pagi (23/1/2024).

Profesor Abdunnur menyatakan, launching buku Historipedia Kalimantan Timur di Universitas Mulawarman adalah bagian dari sejarah kampus Unmul.

“Dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, kita mendukung yang juga melalui kegiatan ini kita membedah Historipedia Kaltim untuk mempersiapkan Indonesia Emas. Saya mengapresiasi sejarawan Dinda Muhammad Sarip dan Dinda Nanda Puspita Sheilla yang telah menulis buku sejarah ini,” ujar Rektor.

Rektor Unmul yang juga Ketua Umum DPP Persekutuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) itu berpesan kepada masyarakat untuk dapat memahami sejarah dan lebih bijak dalam mengikuti perjalanan pembangunan Kalimantan Timur ke depannya.

Launching buku Historipedia Kalimantan Timur menampilkan keynote speaker dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Dr. Myrna A Safitri menyampaikan ulasannya atas buku ini. Myrna merupakan putra daerah Kaltim pertama yang diangkat oleh Presiden RI sebagai unsur pimpinan tinggi madya )IKN. Perempuan yang lahir dan besar di Samarinda tersebut menjabat sebagai Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) OIKN.

“Beberapa halaman dalam buku secara khusus membahas IKN Nusantara. Pemindahan ibu kota pada dasarnya merupakan babak sejarah baru bagi Kaltim bahkan Indonesia,” ungkap Myrna.

Sementara itu, Nanda Puspita Sheilla, penulis yang bersama sejarawan Muhammad Sarip menyusun buku ini, mengatakan bahwa buku ini terbit dari keresahan akan pelajaran sejarah di sekolah yang belum sepenuhnya mencakup konten historiografi Kaltim.

“Padahal, Kaltim memiliki narasi sejarah yang kompleks dan tidak kalah menarik dengan sejarah di Pulau Jawa. Kami mengisi kesenjangan tersebut melalui ensiklopedia bidang sejarah ini,” jelasnya.

Dalam acara yang dimoderatori oleh Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unmul, Muhammad Azmi itu, Nanda menambahkan, dengan hadirnya buku Historipedia Kaltim ini diharapkan membawa pengetahuan bagi masyarakat.

“Terutama, bagi generasi baru yang kini hidup di era digital. “Gen milenial, gen Z, dan gen dan alfa yang tumbuh di era digital seperti sekarang bisa ikut memahami dan menghargai sejarah serta perkembangan Kalimantan Timur yang terkadang terlupakan,” tutur alumnus Universitas Trisakti Jakarta itu.

Acara launching dihadiri sekitar 100 orang yang terdiri dari para guru, mahasiswa, dosen, pegiat komunitas, pengurus Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), dan tamu undangan. Ketua GPMB Samarinda sekaligus Wakil Wali Kota Samarinda Dr. Rusmadi Wongso turut menyampaikan kata sambutan pada seremoni pembukaan. (MS/MIK)