50 Pengurus DPP Persekutuan Suku Asli Kalimantan Resmi Dilantik

Sudah dilihat 220 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

SAMARINDA: Tak kurang dari 50 orang tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang etnis asli Kalimantan, Sabtu (21 Mei 2022) dilantik oleh Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menjadi pengurus DPP Persekutuan Suku Asli Kalimantan (PUSAKA).
Acara yang digelar sekaligus dengan Halal bi Halal yang berlangsung di Gedung Ruhuy Rahayu kompleks Lamin Etam Samarinda ini dihadiri oleh pengurus DPP dan DPW Pusaka, para pejabat dan tokoh masyarakat, serta para pengurus ormas-ormas yang ada di Kalimantan Timur. 
 

 

Sebelum acara seremonial berlangsung, para hadirin disambut dengan tarian yang dibawakan oleh siswi-siswi MTs Negeri 1 Samarinda. Kemudian kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibawakan oleh Ketua DPW- PUSAKA Tarakan, H. Anwar Tasidi. Lalu pembacaan doa dipimpin oleh Ustadz Abdillah Syafei, S.Ag.

 

 

Sebelum dilangsunglan pelantikan pengurus, terlebih dahulu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PUSAKA, Helmi Gais menyampaian Laporannya soal kegiatan ini. Menurut Helmi kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi keluarga besar Pusaka sekaligus menjadi momen pembentukan kepengurusan baru setelah wafatnya ketua yang lama, almarhum Faridil Murad yang merupakan tokoh penggagas berdirinya organisasi ini.
 

 

Turut memberikan sambutan, Ketua Dewan Pembina Pusaka yang baru, Dr. Zairin Zein yang diharapkan akan memberikan dukungan besar bagi perkembangan oraganisasi ini ke depannya. 
Ketua Umum DPP Pusaka terpilih masa bakti 2022-2026, yang juga Wakil Rektor Bidang Umum, SDM dan Keuangan Universitas Mulawarman, H Abdunnur menyampaikan bahwa jabatan ini merupakan amanah yang harus dia pertanggungjawabkan baik secara pribadi maupun secara organisasi. Ia bertekat akan mengibarkan bendera PUSAKA di seluruh wilayah Kalimantan, termasuk di negeri tetangga seperti Brunai Darussalam dan Malaysia yang masih berada di pulau Kalimantan ini. 
Berkaitan dengan keberadaan IKN di Kalimantan, Abdunnur menegaskan bahwa PUSAKA akan turut berperan secara aktif guna memberikan kontribusi pemikiran dan ilmu yang tentunya dimiliki oleh SDM yang ada dalam organisasi yang dipimpinnya ini. Kader-kader PUSAKA juga akan memberikan pendampingan-pendampingan kepada masyarakat di wilayah sekitar maupun luar IKN agar memiliki daya saing dalam turut memperoleh manfaat kesejahteraan dari adanya IKN di bumi Kalimantan. (*/dil/akmal)