Sudah dilihat 455 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA: Kebijakan Belajar di Rumah yang saat ini dilakukan dalam dunia pendidikan, membuat banyak sekolah swasta khususnya tingkat TK dan PAUD mengalami situasi dilematis. Di satu sisi pemberlakuan belajar online (di rumah saja) menyebabkan banyak orang tua yang tidak mau memasukan anaknya ke lembaga pendidikan prasekolah ini.
Sementara itu dari sisi sekolah, hal ini pastilah menyebabkan menurunnya pendapatan, sementara mereka harus memikirkan gaji guru. Memberhentikan guru jelas merupakan pilihan yang teramat berat juga bagi para pemilik TL dan PAUD.
Berdasarkan pantauan media ini ke beberapa lembaga pendidikan di kota Samarinda, hal ini merata terjadi di mana saja. Apalagi TK dan PAUD bisa dibilang bukan masuk dalam ranah pendidikan dasar yang merupakan kewajiban.
Rata-rata sekolah swasta khususnya tingkatan PAUD mengalami kondisi dilematis ini. Dampak covid-19 dengan konsekuensi harus belajar di rumah membuat pihak penyelenggara pendidikan prasekolah harus memutar otak untuk menjaga kelangsungan lembaganya.
Bila mereka tak juga menemukan solusinya, jelas akan ada banyak pendidikan prasekolah yang terancam gulung tikar. Padahal nyatanya jumlah anak-anak yang membutuhkan pendidikan sangatlah besar. Hanya saja memang sangat mengkhawatirkan bila dipaksakan turun ke sekolah sebagaimana biasa. (Dil)