Sudah dilihat 372 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA Dalam rangkaian kegiatan Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda menyuguhkan pentas Sandiwara Mamanda (Sandima).
Acara yang digelar di halaman parkir Gedung Olah Raga (GOR) Segiri, Sabtu (16/12/2023) malam ini, berlangsung meriah dan mendapat respon antusias para pengunjung arena Bazar dan Pasar Murah KIM Kota Samarinda. Apalagi Kepala Diskominfo Kota Samarinda, Dr Aji Syarif Hidayatullah juga turut bermain peran.
Hadir pula beberapa pejabat dan pegawai Diskominfo kota Samarinda lainnya seperti Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Syamsul Anwar, S.Sos dan Kepala Bidang Statistik dan Persandian Agus Sri Hartoyo, A TD, MT.
Selain pejabat Diskominfo kota Samarinda, tampak pula hadir Kepala Taman Budaya Kalimantan Timur Dra Hj Novarita dan Seniman senior Arafat Zulkarnain.
Pembina Sandima yang juga pemeran tokoh Sultan Loah Maurai DR (H.C) Elansyah Jamhari, S.Pd, MA memuji kepedulian Dayat (panggilan akrab Aji Syarif Hidayatullah) terhadap kebudayaan dan kesenian daerah. Menurut Elansyah hal ini merupakan bukti bahwa Dayat merupakan pejabat yang telah berbuat nyata dalam mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.
“Melalui momentum KIM ini kominfo di bawah kepemimpinan pak Dayat memiliki kepedulian kepada program Probebaya. Dimana sebagai OPD yang bergerak di bidang informasi membantu masyarakat dalam berbagai bidang, mulai soal digitalisasi, UMKM hingga seni dan budaya,” ujar Elansyah melalui media ini.
Pentas Sandima malam minggu ini menurunkan para pemian andalan yakni Elansyah Jamhari (Sultan), Desi Irawati (Permaisuri), Abdillah Syafei (Wazir), H Mohd Yahya (Pangeran), Sofiansyah (Panglima Perang), Maria Ulfah (Rakyat/Acil Bungas), Didik Haliando (Pengharapan Pertama), dan Muhammad Nurrohim (Pengharapan Kedua).
Pentas Sandima ini diiringi oleh Musik Salating Kuarsa Mahakam pimpinan Siti Rahmadaniah, dengan para personil Abdillah (gendang), Raihan Ilham Syaugi (gong), Rafif Fadholi Finandar (gambus), Arief Fajriannur (biola), Surya Wahyudi (jimbe), dan Siti Rahmadaniah sendiri sebagai vocalis. Sementara kostum seluruh pemain ditata oleh Muhliza.
Cerita Sandima kali ini mengangkat kisah tentang kesalahpahaman informasi. Diceritakan tentang isu yang beredar di Kesultanan Loah Maurai, dimana ada informasi bahwa pemerintah akan memasukan orang asing bernama Mister Kim. Tidak hanya seorang diri, Mister Kim ini konon akan masuk ke Kesultanan bersama dengan kelompoknya yang jumlahnya sangat banyak.
Di akhir cerita terungkap.bahwa yang dimaksud KIM tersebut bukanlah nama orang namun singkatan dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebuah organisasi yang berkembang di negeri tetangga bernama Samarinda. Kebenaran tentang KIM ini terbukti setelah tamu dari negeri seberang yakni Kepala Diskominfo Dr Aji Syarif Hidayatullah datang ke Kesultanan Loah Maurai..
Dayat kemudian menjelaskan segala hal tentang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang kebetulan juga baru saja di kukuhkan di kota Samarinda. Selain dalam rangka penyebaran informasi menurut Dayat KIM ini juga sangat dibutuhkan dalam rangka menghadapi Pemilu tahun 2024 agar masyarakat tidak terpropokasi oleh isu yang tidak benar alias hoax.
Selain Sandiwara Mamanda, Diskominfo juga menampilkan hiburan lainnya seperti organ tunggal, atraksi Debus “Ragam Budaya Nusantara”, Kompetisi Ayam Serama, serta ditutup dengan penampilan PAPPRI Band dengan bintanng tamunya dua artis Dangdut jebolan KDI (Kontes Dangdut Indonesia) Shoma dan Cintya Zie. (*/ MHA)