Sudah dilihat 1,365 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA: Forum Aktualisasi Seni Tradisonal (Format) kalimantan Timur bekerjasama dengan UPTD Taman Budaya Kaltim menggelar Workshop Jago Berpantun di gedung Bahimung Taman Budaya Kalimantan Timur, Sabtu (02/092023).
Workshop yang diikuti oleh para seniman dari berbagai kelompok yang ada di Samarinda ini menghadirkan pelatih dari Komite Sastra Dewan Kesenian kota Samarinda Abdillah Syafei (guru Syafei). Dalam kesempaan ini Guru Syafei mengajak peserta untuk mempraktekan sebagian dari beberapa trik rahasia yang telah diciptakannya dalam berpantun.
“Bisa dibilang saya sebenarnya tidak mengajarkan ilmu pantun, tapi ilmu sulap. Karena saya yakin ilmu tentang pantun sudah diajarkan di sekolah-sekolah dan bangku kuliah.” ujar Guru Syafei saat memulai pemaparan materinya. Namun yang dia ajarkan adalah trik atau metode yang memberikan hasil luar biasa layaknya sulap.
Syafei menyampaikan bahwa meski di semua jenjang pendidikan sudah diajarkan oleh guru bahasa mengenai pantun ini, namun faktanya masih banyak orang yang tidak bisa membuat pantun. Apalagi bila harus berbalas pantun dengan lisan dan secara spontan.
Dia menyayangkan masih banyak orang bahkan kalangan tokoh masyarakat dengan pedenya berpantun di acara-aara penting namun pantunnya ternyata sangat tidak layak. Oleh karena itu diharapkannya dengan workshop berpantun kali ini, para pelaku seni bisa membuat pantun dengan lebih baik dan lancar lagi. Apalagi saat ini aktifitas pantun selalu disertakan dalam berbagai acara dan kegiatan.
“Saya ini sebenarnya sedang mengajarkan ilmu sulap,’ ujar Guru Syafei. Karena ujar dia, apa yang disampaikannya dalam workshop ini lebih kepada trik-trik rahasia yang jika dipraktekkan bisa menimbulkn “efek ilusi” seolah-olah mereka yang melakukannya adalah seorang yang jago berpantun.
Syafei meminta peserta workshop agar benar-benar memperhatikan dan mengamalkan metode yang dijelaskannya dengan gamplang. Dia megatakan sebenarnya ada 7 jurus (metode) yang telah diciptakannya. Namun karena durasi workhop yang terlalu singkat, tak memenuhi estimasi program yang seharusnya, maka dia hanya mengajarkan 2 trik penting saja.
Tapi saya jamin, meski hanya dengan dua tehnik ini, asalkan bapak dan ibu menerapaknnya, pasti akan bisa berpantun secara lisan dengan bagus. ” tegas Guru Syafei. (KAZ/MIK)