Sudah dilihat 316 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat
SAMARINDA.MEDIAIBUKOTA – Dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan pemahaman kepada 589 calon jamaah haji, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Samarinda menggelar Manasik Haji Se-Kota Samarinda Sekaligus Pelepasan di Masjid Sofiatul Amin Komplek Gor Segiri, Sabtu (20/5/2023) siang.
Dari 589 calon jamaah haji tersebut hanya hanya 581 orang. Hal ini dikarenakan 8 orang calon jamaah masih memiliki beberapa kendala yakni baik yang dikarenakan sakit dan yang belum lunas pembayaran ONH nya.
“Allhamdulilah, tahun ini calon jamaah haji di Kota Samarinda mengalami kenaikan secara signifikan. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Kota Samarinda tergolong mampu untuk melaksanakan ibadah Haji,” ujar Wali Kota Samarinda Dr.H.Andi Harun.
Orang nomor satu di Samarinda ini juga mengatakan bahwa dalam surah Ali Imran ayat 97 menjelaskan hukum Ibadah Haji adalah wajib bagi yang mampu.
“Pada kesempatan hari ini saya juga mendapatkan laporan bahwa cuaca disana akan sangat panas. Oleh sebab itu saya bepesan untuk selalu menjaga kesehatan. Jangan lupa membawa vitamin,” ujar Andi Harun dalam sambutannya. Selain itu dia juga mengingatkan agar ara jamaah selalu menjaga keikhlasan dalam beribadah haji.
Selain itu Ia juga berpesan kepada calon jamaah haji agar bisa berkonsultasi dengan dokter tentang penyakit apa saja yang kadang timbul di cuaca panas.
“Bawa pakaian secukupnya jangan membawa barang yang bisa merepotkan kita seperti membawa Indomie, pakaian yang berlebihan dan lain-lain. Disana itu Bapak Ibu, kita hanya beribadah. Insya Allah makanan disana banyak, kada kelaparan. Pakaian juga, bawa pakaian yang hanya dipakai untuk ibadah,” pesan Wali Kota.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kemenag Kota Samarinda Dr. H Baequni mengungkapkan bahwa akan berusaha semaksimal mungkin dalam mempersiapkan Jemaah haji. Tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, sejak dari tanah air sampai ke Makkah Al-Mukarramah dapat memadai. Sehingga pada saat pelaksanaan ibadah haji, tidak terkendala karena kurangnya persiapan.
“Jadi yang paling utama bapak/ibu kita bangun kekeluargaan dulu didalam sebuah regu. Jadi apabila yang berangkatnya 151 orang ya pulangnya harus 151 orang,” Pungkas Baiquni. (ADV/MIK/BAR/KMF-SMR)