Malam Takbiran Diwarnai Aksi Bakar Petasan dan Kembang Api di Tengah Jalan

Sudah dilihat 250 Kali, Hari ini saja ada 2 Kali dilihat

SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA.COM: Setelah terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan, terutama di kawasan “Lambung Mangkurat” dan berhasil diatasi oleh petugas lalu lintas dengan kerja keras. Menjelang tengah malamnya, ratusan anak muda dan remaja tampak berpesta petasan dan kembang api. 
Tentu saja aksi sebagian kaula muda ini mengganggu ketertiban dan membuat arus lalu lintas yang sudah lancar menjadi terhambat. Dengan senaknya mereka menyalakan petasan dan kembang api di tengah jalan raya. 
Spontan kawasan Lambung Mangkurat dan sebagian Jalan Merdeka terlihat tegang, dipenuhi percikan api dan kilatan cahaya yang ditingkahi oleh suara letupan. Mirip dengan suasana di jalur gaza dan tempat-tempat konflik bersenjata di negara-negara lain. 
Para pengemudi kendaraan roda dua dan empat yang ingin melintas di jalan-jalan tadipun terpaksa berhenti menunggu petasan dan kembang api yang dilemparkan ke jalanan habis. Setelah itu mereka baru berani melewati lokasi tersebut. 
Dan tak lama setelah itu kembali pelemparan petasan  dan kembang abi disertai dentuman menakutkan berulang. Entah berapa lama, yang jelas beberapa menit media ini mengabadikan gambar di lapangan, kejadian terus berlangsung. Para pedagang yang berjualan disekitarnyapun  tampaknya tidak berani menegur, meskipun aksi para remaja itu pastinya cukup mengganggu orang-orang yang berbelanja. 
Tampanya hal ini perlu diperhatikan oleh aparat pemerintahan setempat, terutama untun dilakukan antisipasi agar tidak terulang kembali di tahun yang akan datang. Kebijakan walikota tahun ini yang “melarang” diadakannya takbir keliling sudah merupakan keputusan yang baik karena selain untuk menghindari penyebaran covid–19, hal itu juga mencegah terjadinya aksi-aksi kebablasan yang dilakukan oleh para remaja dan anak muda.
Kemeriahan malam Hari Raya Idul Fitri yang semestinya menjadi malam kegembiraan dan momen menyenangkan malah bisa menjadi saat-saat mengesalkan lantaran  ada gangguan ketertiban yang meresahkan masyarakat. (*/As)